Kamis, 18 April 2013

Menunggu..


Kadang,kita tak harus mencari untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita hanya perlu menunggu waktu yang datang untuk mencari kita. Bagi sebagian orang, menunggu itu hal yang abstrack, tak mutlak, maka dari itu mereka lebih memilih untuk mencari ketimbang menunggu. Bagi sebagian orang pula, menunggu itu hal yang mutlak, karena ia berjalan sesuai proses dan waktu walaupun waktu bekerja sangat lambat.
Aku sudah pernah berada pada titik kesendirian yang menurutku sangat memuakkan. Terjebak pada masa lalu yang enggan hilang membuat langkahku terhenti untuk memulai yang baru. Dan pada waktu itu, aku lebih memilih menunggu dan diam ditempat. Bukan dia yang “dulu” yang aku tunggu, tapi orang lain yang bisa membuatku utuh seperti waktu aku dengan si “masa lalu”. 

Pejuang Barcode Ruang 4 (end)

Hari Keempat (terakhir):
1. Sangat tenang
2. Lebih santai
3. Pengawas kurang memuaskan karena agak ketat, semua mata tertuju kepada siswa.
4. Pada saat ujian Kimia, Nia dan Defri mengganti soal dan LJUN dikarenakan rusak.
5. Ternyata soal cadangan Defri tidak ada kuncinya dan terpaksa ia bekerja sendiri dengan dibantu oleh Dani.
6. Pada saat Ujian Biologi, giliran soal Dani yang tidak ada kunci, dan lagi lagi kami membantu mencari jawaban. love you guys !!!

Pejuang Barcode Ruang 4 (Part III)

Hari Ketiga:
1. Lebih santai
2. Tenang
3. Pengawas membebaskan kami untuk melihat handphone, tetapi dilarang menimbulkan suara.
4. Pengawas salah menuliskan jurusan pada kertas kehadiran siswa.
5. Dinas datang dan membawa wartawan beserta juru kamera dan taraaaaa!!! ruang 4 terkena paparazi karena pengawas tertangap kamera sedang asik mengobrol dan mengabaikan siswa.
6. 30 menit menjelang Ujian berakhir, pengawas memeriksa lembar jawaban kami dan ia menemukan LJUN Nando kosong tak berisi dan pada saatitu seketika pengawas menginstruksikan kami untuk bahu membahu membantu Nando menjawab soal. Seluruh siswa di ruang 4 membantu Nando sambil berjalan-jalan, sedangan pengawas mengawasi murid dari pintu agar tidak ketahuan, dan lonceng berbunyi menandakan waktu berakhir, maka berakhir pula pertolongan kami kepada Nando karena kami pas menyelesaikan soal dia dengan gotong royong. Disinilah tiba-tiba darah saya menjadi terasa ada sesuatu yang aneh, hati saya bergetar, how i love this class ever after! love you x.5 sampai ketemu kalau kita sudah sukses :*

Pejuang Barcode Ruang 4 (Part II)

Hari Kedua:
1. Sama dengan hari pertama, tetap lebih tenang dan terkendali karena sudah tau keadaan dan kondisi pada saat ujian seperti apa.
2. Pengawas tidak salah memberi soal pada kami.
3. Pada menit pertengahan Ujian Nasional diadakan, tiba-tba dikejutkan oleh bunyi nada dering Nando dan Dani dan sempat membuat pengawas menatap tajam kearah mereka, untung tidak sempat ditangkap.

Pejuang Barcode Ruang 4 (Part I)

Hari Pertama:
1. Tegang
2. Deg-degan
3. Cemas
4. Gugup
5. Pada saat masuk kedalam ruangan, siswa serempat letakkan handphone didalam laci masing-masing.
6. Pengawas salah memberi soal,mereka memberi soal Bahasa Indonesia jurusan IPS, yang seharusnya IPA.
7. Setelah mendapatkan soal dan LJUN, para siswa mengisi data dan....... memainkan tangannya dibawah laci untuk mencocokkan kunci yang telah diterima.
8. Sampai akhir Ujian Pertama, semua berjalan lancar tanpa satu kejadian yang kurang mengenakkan apapun.

Pejuang Barcode

Waktu terus mengejar dengan liarnya, dan kami pun berlari sesuai kemampuan masing masing. Disinilah kami, berada pada titik lelah yang kami rasakan, mungkin dapat dikatakan sebagai "pasrah

Inilah tugas akhir dari kami, siswa siswi Sekolah Menengah Atas se-Indonesia. berjuang demi masa depan dan cita-cita yang selama ini diimpikan. Walaupun di beberapa provinsi mengalami pengunduran Ujian, namun intinya sama, mengejar cita-cita. 

Tahun ini, sistem Ujian Nasional berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini  mengalami kenaikan paket yang cukup drastis, yaitu dari 5 paket menuju 20 paket. Kode soal dan jawaban menjadi satu serta dilampirkan "barcode" yang menyulitkan siswa mengetahui paket soal apa yang ia miliki. 

Semoga para pejuang barcode di seluruh Indonesia dapat lulus 100% Amin ya rabbal alamin.