Minggu, 31 Agustus 2014

Rindu di Batas Waktu

Hujan semakin menampakkan kesedihannya ketika ia sukses menurunkan ribuan titik-titik hujan dengan deras rumahku yang berada dipinggir jalan, angin juga tidak ingin kalah dengan hujan, ia juga sukses membuat seisi rumah diselimuti rasa dingin hingga merasuk kedalam pori-pori kulitku. Ah, malam yang panjang, pikirku. Dengan situasi cuaca yang seperti ini membuat organ dalam;perutku menjadi tidak bersahabat, ia menjerit-jerit meminta sesuap atau lebih untuk bisa menetralisir keadaan, aku membuka kulkas putih berpintu 2, tidak ada apapun, aku mencoba membuka tudung saji rotan berbentuk lingkaran, tidak ada apapun juga.

Aku putuskan mengurungkan niat dan kembali ke surgaku, yaitu kamarku. Aku duduk menepi di pinggir kasur sambil memandang jendela yang aku sibakkan tirainya agar bisa melihat rintihan air hujan yang turun, aku menghirup udara itu, aah harum air hujan, sangat dingin namun menenangkan jiwa. Aku menerawang jauh di angan-angan ku ketika saat itu aku dan kamu sedang berteduh dibawah pohon berbatang besar berwarna kekuningan yang mempunyai dedaunan yang rimbun dan hijau, kita sama-sama berada diatas motor dan engkau menggunakan kaos abu-abu bergaris vertical dengan celana jeans biru pekat serta sepatu toms berwarna coklat, sedangkan aku memakai kemeja bermotif bunga kecil dengan balutan warna coklat krem serta dipadukan dengan jilbab coklat dan jeans biru langit serta sepatu slop berpita ungu.

“Hujannya semakin deras, bagaimana bisa kita kembali kerumah?” katanya. “kita tunggu saja sampai reda, mungkin sebentar lagi, bersabarlah” kataku. “apa kau kedinginan? Maaf aku tidak membawa jaket untukmu, dan maaf telah membuatmu basah karena acara jalan-jalan kita, aku menyesal” ungkapnya. “mengapa minta maaf? Kau tidak bersalah, dan selama aku bersamamu itu sudah cukup membuatku hangat” kataku. Ia melihat dan tersenyum kepadaku sambil menggenggam tanganku, senyum yang sampai saat ini masih membekas dihatiku, senyum yang selalu aku rindukan, senyum yang selalu membuatku utuh ketika bersamanya;dulu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar