Tak sengaja mata ini bertemu dan bertatapan
langsung dengan mata teduh itu, ya itu adalah matamu. Mata yang dapat membuatku
terdiam sesaat karena melihatnya, mata yang membuatku berfikir bahwa aku sudah
mengenalmu sangat lama padahal kita baru pertama kali berjumpa, mata yang
selalu memperlihatkan keramahan akan dirimu.
Saat mata ini tak lelah untuk selalu
melihatmu, kau memberikan senyum kepadaku yang membuat aku semakin… aaah
terpesona. Cara pandangmu, cara bicaramu, cara teguranmu, keramahanmu membuatmu
mendapatkan nilai lebih dimataku.
Hanya dengan melihatmu saja sudah cukup
membuat hati ini senang, apalagi kalau mengetahui namamu dan mengenalmu lebih
jauh, tapi itu cuma anganku semata; mimpi.
“kenalan dulu yokk” sapanya , “ngga mau ah
kamu kan habis deceplokin telor, kamu bau” kataku , “oh iyaa, eh tapi ga bau
kok, gapapa” katanya sambil mengelap tangannya ke baju kaos berwarna ungunya
dan mengulurkan tangannya di hadapanku, “ngga mau ah” kataku , lalu dia berkata
“yaudah gini aja kenalannya” sambil memberikn aku jari telunjuk “aku fauzan”
aku membalas uluran telunjuk itu dengan telunjuk ku juga “aku balqis” dan
sebuah senyum sama-sama mengembang dimuka kami berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar