Selasa, 26 Februari 2013

Mata Itu



Tak sengaja mata ini bertemu dan bertatapan langsung dengan mata teduh itu, ya itu adalah matamu. Mata yang dapat membuatku terdiam sesaat karena melihatnya, mata yang membuatku berfikir bahwa aku sudah mengenalmu sangat lama padahal kita baru pertama kali berjumpa, mata yang selalu memperlihatkan keramahan akan dirimu.
Saat mata ini tak lelah untuk selalu melihatmu, kau memberikan senyum kepadaku yang membuat aku semakin… aaah terpesona. Cara pandangmu, cara bicaramu, cara teguranmu, keramahanmu membuatmu mendapatkan nilai lebih dimataku.
Hanya dengan melihatmu saja sudah cukup membuat hati ini senang, apalagi kalau mengetahui namamu dan mengenalmu lebih jauh, tapi itu cuma anganku semata; mimpi.
“kenalan dulu yokk” sapanya , “ngga mau ah kamu kan habis deceplokin telor, kamu bau” kataku , “oh iyaa, eh tapi ga bau kok, gapapa” katanya sambil mengelap tangannya ke baju kaos berwarna ungunya dan mengulurkan tangannya di hadapanku, “ngga mau ah” kataku , lalu dia berkata “yaudah gini aja kenalannya” sambil memberikn aku jari telunjuk “aku fauzan” aku membalas uluran telunjuk itu dengan telunjuk ku juga “aku balqis” dan sebuah senyum sama-sama mengembang dimuka kami berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar