Kamis, 03 Januari 2013

Harapan



Hidup berawal dari sebuah mimpi.
Mimpi indah yang berujung menjadi sebuah harapan.
Aku tidak mencari, tetapi aku menemukan.
Menemukan sesosok pria yang menurutku bisa mengerti,memahami dan membaca arti dari sebuah pertemuan.

Sebuah mimpi adalah separuh dari kenyataan.
Kenyataan pahit.
Kenyataan manis.
Kenyataan pengharapan.
Kenyataan yang tak pernah diinginkan.
Dan kenyataan yang tak logis yang tak bisa diterima akal sehat manusia.

Aku memang berbeda.
Dan aku bangga dengan perbedaan yang kumiliki.
Aku hanya seorang gadis kecil dengan keterbatasan yang ada.
Gadis kecil yang tak bisa berbuat banyak sesuai keinginan hati dan pikiran.

Semua telah ku tulis dengan rapi.
Namun karena setetes tinta yang tumpah, semua itu rusak.
Dan sekarang…
Semuanya kubiarkan berserakan dimana-mana.
Menjadi setumpuk kertas tak beraturan yang sama sekali tak berguna.

Aku ingin melihat indahnya sinar di pelupuk matamu.
Walau ku tau itu hanya sekedar angan semata.
Sejuta goresan pena tlah ku rangkai menjadi beberapa kalimat yang indah.
Untuk orang yang menjadi bayangan semu dihidupku.

Dan aku yakin.
Di sana.
Di lautan yang lebih luas, pasti selalu ada ikan yang lebih besar.
Dan raihlah kehidupanmu lebih bijak.
Agar catatan kehidupanmu lebih bermakna nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar