Ketakutan yang selama ini ku
rasakan ternyata terbukti, aku mengalami fase kritis hati yang dinamakan mati
rasa, mati rasa akan cinta dan segala sesuatu yang berhubungan dengan cinta.
Rasanya tak ingin lagi mengenal cinta, karena bagiku cinta adalah aura
malapetaka. Malapetaka seperti apa?
Seperti rasa kehilangan yang mendalam dan rasa sakit berkepanjangan yang sangat
sulit untuk disembuhkan, tidak ada obatnya, obatnya Cuma kamu, tapi kamu.. ah
sudahlah :3
Mati rasa terjadi karena adanya
goresan luka di hati yang menyebabkan seseorang sakit, rasa sakit itu tidak mau
ia sembuhkan, ia cenderung membiarkan rasa sakit itu menggerogoti hatinya,
karena sering dan sudah terbiasa digerogoti akhirnya timbul rasa yang disebut
mati rasa, tidak bisa merasakan apapun, hambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar