Minggu, 16 Desember 2012

Hati-Hati dengan Hati

 minggu siang enaknya memang duduk-duduk sambil berbincang dengan sahabat, membicarakan banyak hal sambil ditemani segelas es teler dan es cappucinno float serta makanan yang kami pesan.

 "apa kau sudah berkata padanya?" kataku
"berkata apa?" dia menghentikan mengunyak kentang goreng yang baru saja tiba
"tentang perasaanmu yang berbeda dengannya"
"ah sudahlah, biarkan saja seperti ini, bagaimana pun cara ku menyuruhnya pergi, dia tetap saja ingin dekat denganku" katanya ringan
"kau ini, hati hati dengan hati" kataku datar
"hati-hati dengan hati ? apa maksudnya ?" sebelah alisnya terangkat
"kau tak mengerti?"
"tidak, jelaskan"
"baiklah.. maksudnya adalah jangan pernah sekali kali bermain-main dengan hati, akibatnya fatal, bisa meninggal!" kataku
"jangan lebay" katanya
"haha, iya itu maksudnya, jangan main-main dengan hati, hati bukan untuk dimainkan, melainkan untuk dijaga, karena apabila hati sudah dimainkan, ia pasti akan terluka, dan luka itu membuat hati hancur berkeping-keping"
"ah benar juga, lalu bagaimana menjaga hati agar tidak rusak?"
"simpel aja, buat hatimu senang, lakukan apa yang kamu ingin lakukan, jangan menentang hatimu"
"tapi itu sulit"
"sulit adalah bagi orang yang tidak ingin mencoba"
"jadi aku harus bagaimana?" tanya nya bimbang
"katakan padanya kau tak ingin dengannya, berteman saja sudah cukup, setidaknya kalian tak saling jauh, masih bisa menjaga satu sama lain walaupun tak ada ikatan"
"kau benar, daripada menyakiti hati nya lebih baik aku mengatakannya, bukan?"
"biarlah sakit di awal daripada sakit di akhir"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar